Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh efektifitas kerja dan deskripsi kerja terhadap produktifitas kerja pada Dinas Sosial Kabupaten Pidie. Adapun jumlah sampel yang peneliti ambil yaitu sebanyak 58 responden yang di ambil secara total sampling. Dari hasil pengujian statistik penelitian ini menerima hipotesis ha dan menolak hipotesis ho. Dari hasil beberpa pengujian statistik dan ringkasan pengujian bahwa penelitian ini disimpulkan menerima hipotesis ha dan menolak hipotesis ho, hal ini penulis menyimpulkan setelah melewati beberapa hasil pengujian yang di persyaratkan. Dimana Y = 4,211 + 0,284 + 0,346 , maka dapat diketahui bahwa bila nilai konstanta sebesar 4,211 artinya apabila variabel efektifitas kerja (X1), dan deskripsi kerja (X2) dianggap tetap, maka produktifitas kerja (Y) adalah sebesar 4,211 pada satuan skala likert yang mengindikasikan bahwa produktifitas kerja pada Dinas Sosial Kabupaten Pidie. Selanjutnya dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS versi 2.1. diperoleh nilai F-hitung = 18.310 dengan tingkat probabilitas 0,000. Sedangkan F-tabel = 3,162 untuk lebih jelas bisa dilihat pada lampiran F-tabel penelitian. Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05. F-hitung (18.310) ≥ F-tabel (3,162) maka dapat dikatakan bahwa variabel produktifitas kerja (Y) pada Dinas Sosial Kabupaten Pidie, dapat dijelaskan bersama-sama secara signifikan oleh variabel deskripsi kerja dan efektifitas kerja atau dengan kata lain penelitian ini menerima hipotesis Ha dan menolak hipotesis Ho. koefisien determinasi (R) menunjukkan hubungan antara variabel bebas yaitu jenjang karir dan kompensasi finansial sangat kuat secara positif karena nilainya sebesar 0.632 atau sebesar 63,2% menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel independent dan dependen. Kedua pengaruh variabel independen terhadap produktifitas kerja pada Dinas Sosial Kabupaten Pidie, dapat di simpulkan berdasarkan pengujian secara parsial variabel deskripsi kerja (X2) lebih dominan pengaruhnya dibandingkan dengan variabel efektifitas kerja.